Istana Kita

. . 7 komentar:
Hari-hariku selalu terbayang tentangmu
Berharap kau juga begitu kepadaku
Namun tak pernah ku menduganya
Kau mengajakku terbang membangun istana di langit
Dengan menyimpan rasa ragu
ku menganggukkan kepala pertanda mau
Matamu terus menatap keraguanku
Tapi kau mencoba menenangkanku
Sambil kau menggenggam erat tanganku

Saat kau mulai kepakkan kedua sayap sucimu
Ku mencoba percaya dan menyandar di bahumu
Hatiku terasa tenang dan damai bersamamu
Kini ku tlah yakin bahwa kau memang mencintaiku
Kau juga pangeranku yang slalu menjagaku
Hingga tak seorang pun yang berani menyakitiku

Namun pada saat istana cinta hampir terbangun
Kau malah menyakitiku hatiku yang rapuh ini
Dimana pangeranku yang dahulu menjagaku?!?
Kenapa sekarang menjadi musuhku dan menyiksaku?!?
Hingga kau rela mempenjarakanku di tempat gelap
Dan menjatuhkan aku ke jurang yang terjal
Apakah kamu sadar akan janji-janjimu dulu?!?
Kini aku tlah menyerah untuk bersamamu
Tolong kembalikan aku seperti sedia kala

Puisi Karya
Nama: Adhif Ulfiah
Nama Pena: Vpie MahaDhifa
Lokasi: Surabaya - Jawa Timur
Web/Blog: Mahadhifa Twekzlibz

7 komentar:

  1. . . baru nongol udah tampil. he..86x. tenkz . .

    BalasHapus
  2. Puisi yang maknany dalem banget, tentang pengkhianatan seseorang terhadap kekasihnya, pengalaman kayaqnya neh :g:

    BalasHapus
  3. mungkin hanya kesabaran
    yang membuatku bertahan
    bersama guliran waktu
    hingga senyum itu datang kembali.

    BalasHapus
  4. Hemmmmm bagus puisinya...
    sukses selalu sahabat :)
    salam KKISP

    BalasHapus
  5. untaian kata yang indah sebagai wakil dari luka yang lara....mantab sob...bikin lagi yang kaya gitu ya...salam sukses selamat berkreasi

    BalasHapus
  6. Kunjungan pagi sobat
    sangat amat lama sekali gak berkunjung kemari
    maaf sobatt :(
    puisinya bagus, tapi kasihan banget hampis diajak seneng- seneng lalu dihempaskan gitu aja
    pasti rasanya sakiit banget

    BalasHapus
  7. wah kisahnya menyedihkan gan, kasihan. sudah berharap padahal

    BalasHapus

Puisi Terbaru