Terserah Kamu Dengan Marahmu

Sorot mata itu tidak seperti biasanya
Saat aku selalu salah
Kamu akan penuh dengan amarah

Biarkan saja...
Karena aku tidak mau terlarut dalam marahmu
Biarkan aku simpan marahmu ini dalam kertas saja
Agar kamu bisa membaca marahmu dalam kertasku

Aku tidak mau melihat kamu terus berada dalam sebuah kebencian
Aku hanya ingin melihat sosokmu yang dulu saja
Sosok yang memang hebat di mataku... anggun di hatiku
Sosok yang pantang menyerah tanpa patah
Sosok yang bersahaja dan manja

Tapi itu dulu...
Sekarang ingin rasanya aku berorasi tentang kemarahanmu
Seperti rakyat yang berorasi menentang kenaikan BBM
Tapi aku tidak dapat melakukannya karena semakin aku berorasi,
Aku akan semakin sulit meredamnya
Aku diam...
Dan kamu akan semakin bersembunyi di balik kata-kata
Aku hanya memilih untuk mengalah,
Terserah kamu dengan kata-kata dan marahmu

Puisi Karya
Nama: Indra Antara
Lokasi: DKI Jakarta
Web/Blog: Indra Antara