hai penjual
aku membeli makanan dan buah-buahan
kupikir awalnya adalah kejujuran yang diutamakan seorang penjual
tapi apa kudapat sesampainya di rumah?
aku membeli dua kilo buah-buahan yang dipajang tampak menebar segar
lantas, tanpa kutawar aku membeli dengan senang hati
tapi, setelah dilihat buah busuk pun termasuk
aduh!
kuharap penjual-penjual tetap jujur dalam menjual
tidakkah kalian membaca sebuah kisah
di mana Muhammad Rasulullah suatu ketika melihat setumpuk makanan
lantas mencoba melihat bagian dalamnya; didapatinya makanan yang basah oleh air hujan
maka baginda Nabi bertanya: "mengapa tidak kaupisahkan saja, agar jelas dilihat orang?
sesungguhnya siapa yang menipu pembeli bukan termasuk golonganku."
2012
Puisi Karya
Nama: Usup Supriyadi
Lokasi/Wilayah: Bogor/Jawa Barat
Web?Blog: Usup Supriyadi
Index Labels
- Berita Jejak Puisi (8)
- Puisi Bahagia (8)
- Puisi Bebas (79)
- Puisi Cinta (84)
- Puisi Ilmu (3)
- Puisi Islami (33)
- Puisi Keluarga (9)
- Puisi Perjuangan (27)
- Puisi Persahabatan (11)
- Puisi Sedih (49)
:c:
BalasHapusBerisi nasihat dan sangat bermanfaat untuk saling mengingatkan dalam kebaikan
SubhanALLAH
sepertinya gak mirip puisi, tapi lebih ke tausyiah... ^_^ makasih tausyiahnya wahai penulis
BalasHapus@Fikri
BalasHapusTerima kasih
@Ale Kaleng
Ha ha ha...
Saya rasa memang ini tidak cocok dikatakan puisi, apalagi bila puisi itu diidentikkan dengan diksi-diksi yang puitik.
Memang lebih tepat dikatakan curcol kali ya. Hahaha
puisi yang bermakna nih sahabat.
BalasHapussalam ya dan tetap semangat