Berikut Puisi yang berjudul "Saat Tersadar":
Kubertanya pada angan
Masih adakah benih-benih ampunan
Teruntuk jiwa yang terseret kedurjanaan
Akan pengorbanan dan ketulusan
Dalam senandung kesia-siaan raga
Tanpa ada ucapan terima kasih
Untuk mereka yang terkasihi...
Tenggelamlah aku
Dalam genggaman sketsa imajinasi yang menajubkan
Terpesona dalam lalai
Sadar akan keberadaan
Namun luput dari ikhtiar...
Menangis hati sesaat
Menjerit hati sewaktu
Pilu di ambang kehampaan
Mencoba menghampiri kebanggaan...
Sudahkah mereka tertawa
Dengan kepalan tanganku
Sudahkah mereka terbahak
Dengan tetesan darahku
Atau malah aku yang terkekeh
Dalam kepenatan mereka...
Membumbung tinggi kata-kataku
Mengajak mereka menaiki nirwana
Akankah omong kosong belaka?
Jika raga terus terinjak
Jika ambisi terkurung dalam sel-sel laknat
Terlalu pernah hati membuncah
Tetapi terkapar ratapi potensi
Terlalu pernah menghunjam langit
Tetapi terjungkir balik ditendang nafsu berdimensi
Puisi Karya
Nama: Nur Fadilatul I.
Nama Pena: Al-Faqiratu ila Rahmatillah
Lokasi: Jatim
Index Labels
- Berita Jejak Puisi (8)
- Puisi Bahagia (8)
- Puisi Bebas (79)
- Puisi Cinta (84)
- Puisi Ilmu (3)
- Puisi Islami (33)
- Puisi Keluarga (9)
- Puisi Perjuangan (27)
- Puisi Persahabatan (11)
- Puisi Sedih (49)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar