Kau mengalir tiada henti...
Kau bagian hidup bumi ini...
Tergulir angin terhempas batu...
Jutaan orang memandang keindahanmu...
Kau suci tiada terkira...
Mengalir tiada henti...
Hilir mudik terus berganti...
Kau takkan pernah mati...
Air...
Tanpamu kami tak berdaya...
Tanpamu kami penuh deraian debu...
Tanpamu kami takkan pernah hidup...
Di saat nafas terhembus kering...
Kaulah penyegar dahaga...
Di saat tubuh tertumpuk debu...
Kau membersihkanku...
Di saat akar mendekati maut...
Kau menghidupkannya...
Setiap tetesanmu..
Itulah hidup kami...
Kau menghidupkan bumi ini...
Kau penyelamat nyawa kami...
Namum kini, jutaan orang tlah mencemarimu...
Rintihan air mata menetes di badanmu...
Limbah-limbah tlah memenuhi badanmu...
Tiada orang mengerti jasamu...
Kau tercipta teruntuk kami...
Kau pelindung hidup kami...
Kau penyelamat nyawa kami...
Namun...
Tak banyak orang menghargaimu...
Tak banyak orang melindungimu...
Tak banyak orang menyelamatkanmu...
Nyawamu kini terombang-ambing...
Terkadang engkau marah...
Kau luapkan sgala air di bumi ini...
Kau seret jutaan makhluk...
Kau luluhlantakkan bumi ini...
Kemarahanmu pada kami...
Tak pernah terpikir jutaan orang...
Untuk slalu melindungimu...
Hidup ini tak adil bagimu...
Tiada orang mengerti perasaanmu...
Meski engkau tlah limpahkan pengabdianmu...
Puisi Karya
Nama: Susiska Arum
Nama Pena: Arum
Lokasi: Cirebon - Jawa Barat
Index Labels
- Berita Jejak Puisi (8)
- Puisi Bahagia (8)
- Puisi Bebas (79)
- Puisi Cinta (84)
- Puisi Ilmu (3)
- Puisi Islami (33)
- Puisi Keluarga (9)
- Puisi Perjuangan (27)
- Puisi Persahabatan (11)
- Puisi Sedih (49)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar