Kami sedih berlapar-lapar, Merindu
engkau kami terkapar-kapar, Kami
pesan melalui sebuah
gerakan, Berukuk-bersujud dan
bersabar meskipun kami tak
kuasa berbayar.
Sudi kiranya engkau membukakan
mata, Mendengar pinta kami
bersama, Kami haus lama tak
bertelan, Karena engkau belum
berkasihan.
Kami menguning sebagian
menjadi coklat, Sebagian melemah
berkata asa, Banyak meronta
bercumbu dera, Karena engkau
belum berkasih juga.
Kami terpanggang ganas, Gersang
karena panas, Debu mengepul
sendu disandang, Engkau dirindu
belum juga datang
Terik-panas cambuki tubuh
kami, Hati kami kurus kering
kerontang, Banyak pohon tak
berdaging, Akankah lama engkau
tak berkunjung ke bumi, tak
peduli kami mati
Murka apakah di-Engkau, Pada
kami semua yang
menanti, Berikan manismu untuk
dirasa, Biar kami akan berpuja
Turunlah engkau dari
tempatmu, Pasir sutra tempatmu
bersemedi, Saat wahyu datang
dari yang suci, Delegasi Ilahi
senantiasa berbakti, Mikail kunci
engkau turun ke bumi.
21 September 2011
Puisi Karya
Nama: Yusril Nurul Arifin
Lokasi: Jawa Barat
Index Labels
- Berita Jejak Puisi (8)
- Puisi Bahagia (8)
- Puisi Bebas (79)
- Puisi Cinta (84)
- Puisi Ilmu (3)
- Puisi Islami (33)
- Puisi Keluarga (9)
- Puisi Perjuangan (27)
- Puisi Persahabatan (11)
- Puisi Sedih (49)
Begitulah kenyataan hidup, kepdulian akan sesama semakin menipis
BalasHapusNice poem
Puisi rindu hujan...
BalasHapusya, hujan yang dirindu kadang tak segera datang...
dan kadang datang tanpa dirindui...
hem... hanya berdoa
semoga hujan segera datang untuk yang kerontang
dan semoga hujan berkurang untuk yang kebanyakan
nice poem
Hujan jelas adalah rahmat dari Sang Maha Pencipta! Bila terjadi bajir bandang atau bencana yang berawal dari hujan, maka itu adalah akibat dari keteledoran kita sebagai makhluq.
BalasHapusDamba hujan, sering dirasakan oleh para petani dan mereka yang tinggal di daerah gurun serta wilayah tropis!
apik nih puisinya, kapan2 saya jadiin puisi ini buat jadi Lomba ah .
BalasHapusNice Pusisi sahabat ..
Belajar puisi di sini sahabat.Puisinya bagus.Saya mah malah tidak bisa buat puisi
BalasHapusSalut buat abang..kalo soal puisi aku acungin jempol buat abang..mantefff bangetttt..hahhayy
BalasHapus