Jabat tanganmu kini masih membekas di pikiran
Perkenalan unik saat kita bertabrakan
Di depan ruang perpustakaan
Begitu merugi untuk segera dilupakan
Senyummu itu bagaikan bidadari kecil dari khayangan
Parasmu begitu elok bagaikan putri kerajaan
Tak kusangkal, sejak kejadian itu, telah tumbuh benih cinta penuh kelembutan
Tetapi, satu kejadian siang itu begitu amat menyakitkan
Saatku nyatakan perasaan
Kau menolakku mentah-mentah tanpa alasan
Sungguh mengecewakan
Kabar angin terdengar begitu menyesakkan dada
Saat kutahu kau sudah padanya
Tertawa dan bahagia di seberang sana dengannya
Hatiku kau buat hancur seketika
Ingin aku berteriak sekencang-kencangnya
Menumpahkan semua kekesalan serta kemarahan di jiwa
Tak kukira kau begitu tega
Menghempaskanku bak sampah tak berguna
Malam ini anggun dengan sentuhan bintang serta rembulan
Sedikit menyembuhkan luka kepedihan
Tapi perlahan...
Aku sadar akan keadaan
Aku sadar aku hanya bisa melihatmu bahagia di kejauhan
Meskipun itu dengan dirinya, tempat kau melabuhkan semua perasaan
Tempat kau menjalin percintaan
Puisi Karya
Nama: Ghiyats Ramadhan
Nama Pena: Ghiyatsableng
Lokasi: Banten
Web/Blog: Ghiyatsableng
Index Labels
- Berita Jejak Puisi (8)
- Puisi Bahagia (8)
- Puisi Bebas (79)
- Puisi Cinta (84)
- Puisi Ilmu (3)
- Puisi Islami (33)
- Puisi Keluarga (9)
- Puisi Perjuangan (27)
- Puisi Persahabatan (11)
- Puisi Sedih (49)
cinta takkan sempurna bila cinta tidak dibekali kesetiaan..
BalasHapusMantab bro :D
BalasHapus