Surat Untuk Amir dan Jelata Tercinta

. . 5 komentar:
Tak mudah menganggit undang-undang
Pun tak mudah melaksanakan
Tapi, bukan tidak mungkin
Karena kita harus beranjak
Dari keterpurukan

Tentang negeriku tercinta
Ini surat dari hatiku
Yang samar
Tapi pasti murni

Pilu hatiku menyaksikan cerita berita
Budi tak anggun dari rakyat jelata
Namun, bukan salah mereka
Pun bukan salah amir
Aku hormat pada amir, dan sayang pada jelata
Namun apa daya, aku jua biasa
Hanya surat ini yang bisa kutulis, untuk kalian
Amir dan rakyat jelata tercinta

Kenapa harus anarkis?
Kenapa harus sadis?
Gadung-gedung itu milik kita
Pun dengan uang jelata amir membangunnya
Apakah puas tertawa setelah rusak semua?
Bukan pembenahan tapi pengeruhan keadaan negeri
Puaskah!
Aku tak menyalahkanmu jelata
Tapi cobalah berpikir itu semua milik kita
Bukan uang amir
Dan cukuplah patuh kepadanya

Walau
Mungkin amir pernah lupa
Akan janji-janji basi
Yang membuat pasi wajah negeri
Janji, saat ia akan menjadi pemimpin negeri
Ingin menjadikan Indonesia jaya dan benar merdeka

Tapi
Biarlah ia lupa
Karena dia juga akan bertanggung jawab kepada Sang Akmal
Tak akan bisa lepas dari jerat pasti
Dan kepada Sang Abadi kita berserah diri

Jika jelata ingin mengingatkan
Ingatkan dengan elok, anggun dan santun
Jangan dengan tindakan lampar
Seperti tak punya aturan

Ini negeriku, orangnya ramah nan lucu
Aku rindu ketenangan
Tanpa keonaran

Melalui surat ini
Aku sampaikan salam
Pada amir yang mulia
Dan pada jelata yang ku cinta

Aku yang biasa
Merindu damai negeriku, satu
Indonesia...

21 Maret 2012

Puisi Karya
Nama: Fikri
Nama Pena: Fikri Si Pemimpi
Lokasi: Kediri - Jawa Timur
Web/Blog: Fikri Si Pemimpi

5 komentar:

  1. tak ada kedamaian kcuali kembali kepada Islam yang suci...salam sukses buat sobat tetap berkarya

    BalasHapus
  2. gambaran Indonesia bgdh...
    bagus bgdh...!!!semogga terbaca oleh amir dan jelata Indonesia tercinta...

    BalasHapus
  3. mantab..
    puisinya bikin hati kita damai yah..

    BalasHapus

Puisi Terbaru