Kuketuk lagi pintumu kini
Dengan kerinduan paling teguh
Rasa haus dan laparku
Masih kuhafal bagaimana nyanyian itu
Samar mengingatkan huruf-huruf suci yang kubaca
Di mana rasa lapar tak lagi bernama
Selain aku hanya mengulang-ngulang
Penyesalan taubatku di hari yang suci ini.
Meneteskan empedu lepuh ke akar kenangan tentang waktu yang tak sempat kucatat
Maka biarkan dahaga yang terkuras ini melumuri lagi badanku yang layu
Ingin kurangkaikan padanya cinta yang kian rekah
Gema yang terkubur ketika hati harusnya berlabuh
Menutup setiap nyala cahaya, menyerap seluruh luka
Pintumu di hari suci yang kuketuk ini
Membangkitkan lagi usia yag dulu terbenam.
Padanya ingin kurapikan hidup, mewujud segala ampunan
Dalam gelap yang pernah berwarna batu sepanjang pasungan yang
-selalu terseret ke tanah
Aku kian mengharapmu, hari ke hari
Waktu demi waktu terpahat dalam ingatan, dalam leburnya kerinduan
Barangkali kau akan menyambutku; setelah kini aku kembali
-dalam haus dahagaku, hanya untuk menekuri setiap ampunan
-di hari suci yang telah tersulut ini
Latee, 21/06/2011
Karya
Nama: Khalili
Nama Pena: A'yat Khalili
Alamat site/url: Khalili-Aura
Index Labels
- Berita Jejak Puisi (8)
- Puisi Bahagia (8)
- Puisi Bebas (79)
- Puisi Cinta (84)
- Puisi Ilmu (3)
- Puisi Islami (33)
- Puisi Keluarga (9)
- Puisi Perjuangan (27)
- Puisi Persahabatan (11)
- Puisi Sedih (49)
bagus bgdh puisiny...kata2nya indah penuh makna...
BalasHapus---> :d: